Kelas ini dirancang untuk memperkenalkan dan membekali peserta dengan pemahaman menyeluruh mengenai peran, proses, dan praktik kerja seorang penata artistik (production designer) dalam produksi film. Sebagai elemen penting dalam membangun dunia visual dalam film, desain produksi berfungsi untuk menerjemahkan naskah menjadi ruang visual yang mendukung narasi, atmosfer, serta karakter. Peserta akan diajak mengeksplorasi bagaimana merancang konsep visual melalui pendekatan visual storytelling, riset artistik, pembuatan moodboard, desain set, pemilihan properti (props), warna, hingga kolaborasi teknis dengan departemen lain seperti sinematografi, tata cahaya, dan penyutradaraan. Dengan menyeimbangkan antara teori dan praktik. Peserta akan menyusun konsep artistik berdasarkan skenario, membuat floorplan sederhana, dan melakukan presentasi desain produksi sebagai bagian dari simulasi produksi film nyata. Materi disusun secara progresif dari dasar hingga penerapan, sehingga peserta didik memiliki landasan yang kuat dalam berpikir konseptual sekaligus teknis dalam bidang penataan artistik. Melalui pendekatan diskusi, studi kasus, dan praktik kolaboratif, peserta diharapkan tidak hanya memahami fungsi visual secara estetis, tetapi juga menyadari peran desain produksi dalam membangun makna dan emosi dalam cerita film.
Kelas ini akan membahas mengenai peran production designer dalam produksi film yang mencakup fungsi dan tanggung jawab penata artistik, perbedaan art director dan production designer serta proses kerja dari praproduksi hingga pasca peroduksi.
Kelas ini akan membahas dan memahami hubungan antara narasi dan elemen visual yang meliputi bentuk, warna, tekstur dan ruang. hal lainnya adalah juga mengenai pemetaan ide dari skenario ke konsep visual.
Kelas ini akan membahas pentingnya riset visual dan konteks budaya yang meliputi Riset era, lokasi, sosial budaya serta mengembangkan referensi visual
Kelas ini akan membahas mengenai pengenalan teknik merancang ruang visual yang meliputi Layout : Set interior & eksterioe, Sketsa kasar dan floorplan serta mempelajari studi kasus dari sebuah film.
Kelas ini akan mempelajari Warna dan properti secara naratif. hal-hal itu meliputi psikologi warna, pemilihan properti dan simbol visual.
Kelas ini akan mempelajari hubungan kerja dengan departemen lain, beberapa diantaranya adalah komunikasi antar departemen, desain dan pencahayaan.
Kelas ini akan menyajikan hasil rancangan produksi film dengan format presentasi profesional.
Kelas ini akan merefleksi proses kerja dan hasil desain yang berupa review & feedback.